Selasa, 08 Juli 2014

KOTA SUNGAI PENUH JAMBI



KOTA SUNGAI PENUH-JAMBI
Kota Sungai Penuh, penduduk setempat biasa menyebut “spn”, salah satu nama daerah yang terdapat di provinsi Jambi. Kota yang menghubungkan langsung provinsi Jambi dengan provinsi sumatra barat tepatnya dengan Muaro Labuh sebelah timur dan pesisir selatan sebelah barat, baru saja diresmikan oleh gubernur provinsi Jambi pada tanggal 8 oktober 2009. Yang pada awalnya bergabung dengan Kabupaten kerinci dan kemudian mencoba mandiri  dengan membentuk daerah otonom sendiri. Mulanya spn itu sendiri adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Kerinci dan merupakan ibu kota dari Kabupatan Kerinci. Pada saat ini spn genap berusia 5 tahun. 

Kota sungai penuh memiliki lebar sekitar 39.150 ha, lebih dari 50%nya adalah taman nasional dan sisanya adalah daerah efektif perkotaan. Oleh sebab itu spn terkenal dengan kesejukannya, karena masih banyak daerah hijau dan di kelilingi perbukitan yang nyaman jika di pandang. Kota yang memiliki selogan negri “ SAHALUN SUHAK SALATOH BEDEA” (bahasa daearah setempat), masih kental akan adat istiadat yang ditinggalkan oleh nenek moyang, yang jika ditelaah dengan akal sehat/ logika sangat tidak masuk akal, namun benar adanya. Ada banyak kegiatan adat istiadat yang dilakukan oleh masyarakat Spn salah satunya adalah “KENDURI SKO” kegiatan ini dilakukan untuk mengeluarkan benda-benda pusaka untuk dibersihkan. Serta untuk melantik para Rio(salah satu tingkatan pemangku adat) oleh anak betino(kaum wanita) kepada anak jantan(kaum pria) yang dipercayai mampu mengemban tanggung jawab sebagai pemangku adat dan telah memenuhi kriteria. Yang dilaksanakan 1x10 tahun.
Spn juga banyak memiliki kesenian-kesenian daerah diantaranya tarian, lagu dll. Tarian yang populer dikalangan masyarakat spn adalah TARI ASEK dan TARI RENTAK KUDO. Kedua tarian ini memiliki persamaan, yaitu sama-sama tari masal, artinya tarian yang dilakukan secara beramai-ramai. Bedanya terletak pada pelaksanaan dan fungsinya. Tari asek dilakukan pada acara-acara yang dianggap sakral seperti pada acara kenduri sko, fungsinya adalah sebagai tarian persembahan. Sedangkan tari rentak kudo dilaksanakan pada acara-acara non-formal seperti acra pesta pernikahan, perpisahan sekolah dan kegiatan lain yang dihadiri orang banyak yang fungsinya adalah sebagai hiburan semata.
Seperti halnya daerah-daerah lain yang ada di nusantara, spn juga memiliki makanan khas, diantaranya adalah Lemang, lado uwok, gule puteah dll. Lemang, merupakan makanan tradisional spn yang cara membuatnya cukup sederhana yaitu dengan memasukkan beras ketan kedalam sepotong bambu yang didalamnya telah dilapisi daun pisang, kemudian di bakar. Lado uwok, merupakan sambal khas spn yang disantap dengan lalapan seperti buncis, daun singkong, petai dan timun. Sedangkan Gule puteah, yang berarti gulai putih. Gulai ini berbeda dengan gulai pada umumnya yang bewarna coklat kemerah-merahan, gule puteah sesuai dengan namanya berwarna puteah(putih) yang berisikan daging+kentang atau terkadang ayam+kentang.
Selain adat istiadat dan kesenian yang begitu kental, spn juga memiliki beberapa prestasi yang membanggakan untuk ukuran kota madya yang baru berumur beberapa tahun. Salah satunya adalah Juara I PHBS(Pola Hidup Bersih dan Sehat) tingkat nasional. Perstasi yang sangat membanggakan bagi kalangan masyarakat kota sungai penuh.
Indonesia adalah negara yang sangat kaya baik dari segi sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan kebudayaan. Sudah selayaknya kita selaku warga negara yang baik melestarikan serta mengembangkan kekayaan yang kita miliki ini tertama kekayaan kebudayaan. Kita harus bangga akan hal itu,kita harus memperkenalkan kebudayaan kita kepada negara lain. Walaupun tidak bisa mengenalkan seluruh kebudayaan yang ada karena sangat banyak dan keterbatasan kita selaku makhluk ciptaan Allah swt. Minimal kita mampu mengenalkan kebudayaan dari daerah kita sendiri.

1 komentar:

  1. aaaaaaaaaasssssssssyyyiiiiiiiikkk ccccccccccccccooooooooyyyy...............................
    ggggggggggokiiillllll abbbbbbiiiisssssss...........................(abis d'mandiin)

    BalasHapus